Terjadi perbedaan pandangan dan pilihan dalam
Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP dalam menentukan cawapres pendamping
Anies Baswedan. Partai Demokrat menutup peluang untuk Sandiaga Uno, sedangkan
PKS bersikap sebaliknya.
Perbedaan ini berawal dari Wakil Presiden ke-10 dan
ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengusulkan nama beserta dua kriteria bakal cawapres
Anies Baswedan. Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi
mengatakan sepakat dengan dua kriteria dari JK, yakni dapat meraup suara dan
dapat bekerja sama.
Gus Choi mengatakan kriteria cawapres Anies mestilah
sosok yang bisa membawa kemenangan. Ia tak mempermasalahkan apakah sosok itu
berlatar belakang NU atau Muhammadiyah.
"Iya jadi, tokoh-tokoh misalnya yang dari NU
memenuhi semua yang disebut-sebut yang dari NU itu memenuhi syarat semua.
Penambah pemenangan, menambah kekuatan, bisa mengelola pemerintahan, bisa semua
lah, mereka sudah bisa ngurus partai, ngurus organisasi tinggal penyesuaiannya
aja," tutur Gus Choi.
Ia menyebut beberapa nama potensial dari Nahdatul
Ulama, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU
Syaifullah Yusuf, Yeni Wahid hingga mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj. Menurut
Gus Choi, nama-nama tersebut bukan hanya bisa memimpin organisasi melainkan
mampu meraup suara dari pemilih.
"Sudah sering saya keluarkan nama-nama itu,
sering kan saya menyebut Khofifah, saya menyebut Syaifullah Yusuf, saya
menyebut Yeni Wahid, menyebut Kiai Said Aqil Siroj, memerintah bisa semua dan
itu semua menambah kekuatan," tutur Gus Choi.
Ia juga merinci nama-nama potensial dengan latar
belakang Muhammadiyah. Menurut Gus Choi, salah satunya adalah Din Syamsuddin
hingga Profesor Abdul Mu'ti.
"Muhammadiyah tokoh-tokohnya banyak, Din
Syamsudin pengalaman panjang, Prof Mu'ti yang Sekjen sekarang, juga bisa.
Pokoknya semuanya akan menambah kekuatan, jadi pemerintah itu kedua, yang
penting yang tahap pertama itu menang," tutur Gus Choi.
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief merespons
pernyataan Effendy Choirie terkait nama cawapres pendamping Anies Baswedan.Andi
mengatakan usulan itu akan dibicarakan oleh tim Koalisi Perubahan, dan dia
memastikan PD tak akan membahas sosok Sandiaga Uno terkait bakal cawapres
Anies.
"Ya nanti dibicarakan lah, yang penting bagi
Demokrat, nama Sandi Uno kita tutup. Tidak akan membicarakan nama itu lagi.
Tapi, kalau nama-nama lain silakan dibicarakan nanti," kata Andi dihubungi,
Jumat (14/4).
Andi mengatakan keputusan terkait cawapres ada di
tangan Anies Baswedan. Setiap partai di KPP memiliki hak untuk mengajukan nama
yang dinilai cocok.