Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco
meminta masyarakat lebih cermat dalam memilih pemimpin. Hal ini ditegaskan Baco
guna menghindari terpilihnya sosok pemimpin yang kerjanya mengedepankan
arogansi dan gengsi.Bukan tanpa sebab, pasalnya Baco menilai sudah banyak tokoh
yang bisa dijadikan contoh. Seperti misalnya eks Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan.
Dimana kedua pemimpin tersebut punya riwayat kerja
yang saling bertentangan dengan gubernur sebelumnya. Seperti Anies yang enggan
mengurus RPTRA-RTH Kalijodo besutan eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama hingga
akhirnya terbengkalai.
Begitu juga dengan Heru Budi yang kini berupaya
untuk menghijaukan kembali kawasan Monumen Nasional (Monas). Langkah Heru ini
terkesan menyindir Anies yang kala itu berpolemik akibat membabat ratusan pohon
di Monas.
Baco mengatakan, pemimpin yang seperti itu tidak
perlu dikasih tempat karena dikhawatirkan akan merugikan masyarakat. Sebab, apa
yang dilakukan oleh gubernur sebelumnya potensi tidak dilanjutkan oleh
kepemimpinan berikutnya.
"Kan jadi tidak maksimal apalagi pembangunan
itu memang berguna dan digunakan masyarakat banyak, terus karena gengsi arogan
itu tidak dilanjutkan atau dicuekin dan punya konsep baru yang pake uang rakyat
juga, demi untuk arogansi pribadi masing-masing," ucapnya.
Baco pun berpesan kepada para pemimpin yang ada di
DKI agar punya komitmen yang kuat untuk mengedepankan kepentingan masyarakat,
bukan kepentingan pribadi.
0 komentar:
Posting Komentar