Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
menyatakan mereka akan terus mengantisipasi dan meminimalisir kemunculan
kelompok radikal atau ancaman terorisme menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Menurut mereka, potensi gerakan radikal di Indonesia
tetap ada, tetapi aparat keamanan akan bekerja lebih keras supaya ajang Pemilu
dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berjalan lancar.
Wakhid mengatakan, BNPT sudah membuktikan kinerjanya
dalam menjaga dan meminimalisir ancaman terorisme terhadap Konferensi Tingkat
Tinggi G20 di Bali pada 15-16 November lalu.
Menurut Wakhid, hal yang mesti diwaspadai dalam
suksesi parlemen dan kepemimpinan nasional pada 2024 mendatang adalah politik
identitas. Dia mengatakan, politik identitas dinilai bisa memicu radikalisme
dan terorisme.
Maka dari itu, Wakhid menyatakan salah satu cara
menanggulangi ancaman terorisme dan radikalisme dalam Pemilu dan Pilpres 2024
adalah meredam politisasi agama sehingga tidak mengarah kepada penyebaran
kebencian di antara masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar