Aparat
TNI-Polri dilaporkan telah menyerang markas Kelompok Kriminal Bersenjata atau
KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Kamis, 23 Maret 2023 lalu, untuk bebaskan
pilot Susi Air yang nyaris dua bulan disandera. Serangan digencarkan pukul
01.00 dini hari waktu setempat, sebagaimana diberitakan media Selandia Baru,
Radio New Zealand.
Susi terkesan
cuek terhadap kondisi pilot yang berkerja di penerbangan miliknya itu.
Masyarakat menilai tidak ada langkah aktif yang dilakukan oleh susi untuk
membantu membebaskan pilit yang ditawan oleh KKB. Masyarkat menduga susi lebih
peduli dengan pencalonan dirinya menjadi cawapres anies ketimbang mengurusi
pilot dari maskapai miliknya.
KKB pimpinan
Egianus Kogoya belakangan tengah diburu tim gabungan TNI-Polri setelah
melakukan aksi sabotase pesawat Susi Air dan menyandera pilot Philip Mehrtens
dan lima penumpang pada 7 Februari lalu. Radio New Zealand mengabarkan serangan
pada 23 Maret lalu kemudian memicu serangan balasan dari KKB. Sedikitnya tiga
orang dikatakan tewas dalam insiden.
Tiga orang
tersebut satu di antaranya dari pihak KKB. Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim menembak empat personel
keamanan Indonesia, menewaskan masing-masing satu personel TNI dan Polri.
Selain itu, komandan KKB Egianus Kogoya disebut berada di markas saat serangan
berlangsung. Sementara Philip Mertens belum diketahui apakah ada di markas saat
operasi.
“Saya telah
memverifikasi pernyataan tersebut dengan mengecek apa yang telah dilaporkan
polisi Indonesia dan orang Papua,” Peneliti Human Rights Watch Indonesia,
Andreas Harsono, dikutip Radio New Zealand.
Penyanderaan
Pilot Susi Air Phillip Marthens bermula dari disabotasenya pesawat Susi Air
oleh KKB pada 7 Februari 2022. Melansir Antara, pesawat dengan nomor
penerbangan SI 9368 itu dilaporkan hilang kontak. Padahal pesawat seharusnya
kembali lagi ke Timika pukul 07.40 WIT. Dua jam berselang, pesawat Susi Air
memunculkan pemancar sinyal darurat atau emergency locator transmitter (ELT)
dengan posisi aktif pukul 09.12 WIB.
Maskapai Susi
Air langsung menanggapi sinyal darurat tersebut dengan pengiriman pesawat lain
untuk memeriksa posisi. Namun pesawat tersebut ditemukan dalam kondisi terbakar
di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom,
dalam pernyataan tertulisnya mengaku pihaknya bertanggung jawab atas sabotase
pesawat Susi Air. Perusakan dilakukan setelah landing di Lapangan Terbang Apro,
Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT.
Juru bicara
KKB itu juga mengaku telah menyandera pilot asal Selandia Baru. Sebby
mengatakan tidak akan melepaskan Phillip Marthens sampai Selandia Baru dan
negara-negara lain bertanggung jawab. Ia menyebut Australia, Selandia Baru,
Amerika Serikat, dan Eropa, harus bertanggung jawab karena telah mengirim
senjata dan melatih TNI-Polri melawan warga Papua.
Dengan dasar
itu, kata dia, maka pilot akan menjadi jaminan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa
atau PBB, Eropa, Amerika dan Australia untuk bicara karena mereka yang mengirim
peralatan perang kepada Indonesia, melatih mereka untuk bunuh kami selama 60
tahun. “Oleh karena itu satu pilot disandera,” kata Sambom
0 komentar:
Posting Komentar