Dewan Pakar
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menilai, Gubernur
DKI Jakarta, Anies Baswedan minim prestasi selama memimpin DKI Jakarta. Menurut
Teddy, Anies hanya dijadikan alat oleh kelompok sakit hati dalam hal ini mereka
yang kalah pilpres 2019 lalu.
“Kenapa saya
harus sampaikan minusnya prestasi anies? Karena @aniesbaswedan dijadikan alat
oleh kelompok sakit hati untuk menyudutkan pemerintah, bukan karena bangga sama
anies.” Tulis Teddy
“Mereka tau
anies nothing, tapi hanya anies yg diam dijadikan alat jualan oleh kelompok
sakit hati.” Sambung dia.
Teddy
melanjutkan, soal banjir yang kerap terjadi di beberapa titik di Jakarta. Di
era Jokowi dan Ahok, banjir bisa diatasi. Namun di era Anies, banjir kembali
terjadi di beberapa titik Jakarta. Itu sebab, Anies tidak mau meneruskan pola
kerja terdahulu.
“Kalau soal
penanganan banjir, dulu daerah banjir, ketika ditangani Jokowi-Ahok gak lagi
banjir. Sekarang, daerah yang sudah gak banjir, kembali banjir dan daerah yang
gak banjir, kebanjiran.” Ucap dia.
“Karena apa?
Karena @aniesbaswedan gak mau meneruskan pola pendahulunya,” katanya lagi.
Teddy
mengatakan, Anies itu orang yang paling beruntung ketika jadi Gubernur. Sebab
dia tinggal melanjutkan program-program Gubernur terdahulu.
“Beberapa
bulan lalu gue bilang saat live di sebuah stasiun tv, anies itu orang yg paling
beruntung di dunia, gak perlu ngapa-ngapain dia jadi Gubernur dan gak perlu
ngapa-ngapain DKI sudah tertata. Kejadian kan? Dia gak bisa kerja tapi DKI
dapat penghargaan.” Pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar