Pemerintah mulai mengebut pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara baru Nusantara di Kalimantan Timur. Beberapa proyek sudah mulai dilelang dan dibangun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menjelaskan akan memulai pembangunan infrastruktur dasar IKN pada Agustus 2022 mendatang. Khususnya untuk bidang infrastruktur jalan dan Jembatan.
Saat ini pemerintah Indonesia juga sudah mendapatkan hibah dalam proses pipeline, yakni Feasibility Study (studi kelayakan) dan Basic Design tol bawah laut atau immersed tunnel teluk Balikpapan (Jalan tol Akses IKN).
"Selain SHMS (Structural Health Monitoring System) dan ITS (Intelligent Transport Systems) akan diprioritaskan juga FS dan Basic Design untuk jalan akses IKN karena kami akan memulai pembangunan infrastruktur dasar IKN pada Agustus 2022 mendatang," kata Basuki dalam keterangan, dikutip (23/6/2022).
Namun sebelumnya sudah ada beberapa pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai pembangunannya di IKN dan ini menjadi kuncian awal dari Presiden Jokowi sebagai kepastian bahwa proyek IKN berjalan. Seperti bendungan Sepaku Semoi yang diperuntukan menjaga ketahanan air, dan mereduksi banjir. Hingga Pusat Persemaian Mentawir untuk penghijauan.
Bendungan ini terletak di Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tepatnya Desa Tengin Baru.
Bendungan ini difungsikan untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 2.000 liter per detik dan kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. Selain itu juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55%.
"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu," kata Menteri Basuki, dalam keterangan (22/6/2022).
Pada kesempatan lain, Menteri Basuki juga memberikan arahan kepada jajarannya agar menambahkan pada beton-beton bangunan utama bendungan dengan ornamen-ornamen kearifan lokal sehingga tampilannya lebih artistik, tidak hanya pada lanskap bendungan tetapi juga bagian bangunan inti bendungan.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi terus dikerjakan agar fungsi utama sebagai penyedia air baku dan mengurangi risiko banjir kawasan IKN segera dimanfaatkan. Progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 56,72% dan ditargetkan selesai pada awal 2023.
"Sesuai kontrak bendungan selesai pada Desember 2023, tetapi arahan Bapak Menteri PUPR dipercepat lebih awal untuk segera mendukung sumber air baku kawasan IKN. Kami siapkan air bakunya kurang lebih untuk1,5 juta penduduk," kata Jarot Widyoko.
Bendungan Sepaku Semoi dibangun dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO). Bendungan ini didesain dengan tipe urugan tanah homogen dengan luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik.
Selain bendungan, untuk mendukung penyediaan air baku kawasan IKN Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter/detik. Intake Sungai Sepaku berkonsep Bendung Obermeyer dengan panjang 117,8 meter dengan progres konstruksi sudah 12,34% dan ditargetkan selesai 2023.
Selain itu juga tengah disiapkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik dan telah dilaksanakan studi kelayakan pada 2020. IPA ini didesain untuk menghasilkan air dengan kualitas siap minum yang nantinya akan disupport oleh Pemerintah Korea Selatan.
Selanjutnya Bendungan Selamayu yang juga telah dilakukan studi kelayakan pada 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter/detik.
Nursery Center Mentawir yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini diperuntukan memenuhi kebutuhan air bagi bibit - bibit pohon pusat persemaian Mentawir. yang direncanakan untuk program rehabilitasi hutan sekitar IKN.
Presiden Joko Widodo sempat melakukan kunjungan Rabu (22/6/2022) kemarin bersama dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kaltim Isran Noor.
Presiden Jokowi mengatakan Pusat Persemaian Modern Mentawir dapat menghasilkan sekitar 12 juta bibit pohon per tahun yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk penghijauan kawasan IKN Nusantara.
"Jadi konsepnya nanti kan kota di dalam hutan," kata Presiden Jokowi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR akan memberikan dukungan prasarana air baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon dengan skala besar seperti yang telah dilakukan Kementerian PUPR di Pusat Persemaian Modern Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pemanfaatan air baku bagi bibit-bibit tanaman pada Pusat Persemaian Modern Mentawir nantinya bersumber dari embung yang dibangun Kementerian PUPR dengan kapasitas tampung 160.000 meter kubik dan luas genangan 6,3 hektare. Embung direncanakan akan dibangun kedalaman efektif 2,5 meter sehingga volume tampungan embung dapat dimanfaatkan kapasitas pengambilan 60 liter/detik.
Embung tersebut digunakan sebagai penyediaan air baku yang akan memanfaatkan Sungai Mandahan yang berlokasi di samping fasilitas persemaian dan memiliki kurang lebih lebar 5 m x 0,3 m dengan debit 225 liter/detik. Persemaian Mentawir terletak di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur dengan luas kurang lebih 9 hektare dan kapasitas produksi bibit 15 juta/tahun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bulan depan akan mulai dilakukan pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan menuju lokasi Ibu Kota Negara (IKN).
"Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai," kata Jokowi.
Menteri Basuki juga sempat menjelaskan akses tol ke IKN ini nanti akan tersambung dengan tol Balikpapan - Samarinda.
"Jadi di kilometer 11 Balsam langsung ke IKN," katanya.
Adapun untuk pembangunan jalan tol ini mencapai 33 kilometer, sementara untuk pembangunan jalan nasional sepanjang 30 kilometer.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Danang Parikesit juga sempat menjelaskan akses IKN yang submersible structure atau di bawah permukaan air ini nanti akan terkoneksi dengan tol Balikpapan - Samarinda.
"Jadi nanti terkoneksi tol Balsam, nanti ada satu tempat menyambung ke IKN disitu nanti saat menyeberang sungai menggunakan submersible structure," jelas Danang, (24/1/2022).
0 komentar:
Posting Komentar