Abon Lele bikinan Widarsih berhasil menembus pasar
luar negeri. Selain ke Jepang, produk UMKM asal Tegalrejo, Kecamatan Sawit,
Kabupaten Boyolali ini juga punya pelanggan di Singapura dan China.
Pemasaran abon lele hingga ke mancanegara, tidak
lepas dari strategi digital market. Widarsih memanfaatkan media sosial Instagram
untuk memperluas pasar.
Dia mengaku banyak terbantu dengan media sosial.
Foto-foto produk olahan ikan lele miliknya diunggah di akun Instagram
@bakoelkeripik. Di bawahnya, diberi keterangan mengenai produk dan cara
pembeliannya.
Usahanya makin moncer setelah produknya direpost
akun Gubernur Jateng @ganjar_pranowo dan akun resmi Lapak Ganjar
(@lapak_ganjar), beberapa waktu lalu. Sejak saat itu, penjualannya langsung
meroket hingga 80 persen.
"Kita setelah mengikuti Lapak Ganjar, kita
dapat orderan banyak. Semula hanya 15 bungkus sehari, bisa 25 bungkus setiap
hari kadang lebih. Biasanya 60 persen per hari, sekarang bisa naik 80 persen
per hari," kata Bu Win, sapaannya ditemui di tempat produksi abon lelenya.
Pesanan abonnya juga mulai berdatangan dari berbagai
penjuru Tanah Air. Orderan yang semula hanya datang dari warga di daerahnya sendiri,
kini bisa menjangkau ke seluruh Indonesia. "Alhamdulillah, ke luar pulau.
Kayak Sulawesi. Kita belum sampai ke Irian Jaya. Mudah-mudahan bisa sampai
Irian. Itu yang kita harapkan," tuturnya.
Selain itu, sejumlah temannya yang berada di luar
negeri seperti di Jepang, Singapura, hingga China, juga minta dikirimkan produk
buatannya.
Bahkan, temannya di luar negeri juga terus minta
dikirimi produknya sampai sekarang. "Teman yang pesan (di luar negeri).
Alhamdulillah, katanya enak. Jadi dia ingin. Pertama minta, sekarang minta
lagi, terus. Mudah-mudahan tambah,"
Dia menilai, program Lapak Ganjar amat efektif bagi
UMKM seperti wirausahanya. Mengingat, promosi dari inisiasi gubernur mampu
membantu pemasaran UMKM. "Alhamdulilah, program Lapak Ganjar sangat
membantu, bisa menambah orderan. Program Lapak Ganjar, UMKM sangat
terbantu," ucapnya lebih lanjut.
Peningkatan pascaikut Lapak Ganjar juga membuat
usahanya menambah tenaga kerja. Saat ini, dia telah menggandeng enam orang
tetangga untuk bekerja di tempat usahanya.
Bahkan dia juga harus turun tangan membantu. Selain
itu juga, usahanya kerap menambah tenaga lagi bila saat pemintaan makin
meningkat. Dijelaskannya, produk abon lele dibuat dari ikan lele segar. Lokasi
desa yang berada di Kampung Lele, membuat Bu Win tak kesulitan memenuhi bahan
mentah.
Apalagi, produk ikan lele desanya sudah terkenal
bagus. Maka hal itu sama saja membuat produk abonnya makin nikmat. Mengingat
ikannya kaya nutrisi yang bagus untuk tubuh. Tidak hanya membuat produk abon
lele, Widarsih rupanya juga membuat keripik ikan lele, keripik kulit lele,
keripik sirip lele, keripik daging lele, lele bakar dan lele goreng.