Proyek Ibu Kota Negara (IKN) yakni Nusantara membuat
harga tanah di Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur meroket.
Masyarakat Kabupaten Penajem Paser Utara diuntungkan dan membuat mereka menjadi
kaya raya, tak hanya dari menjual tanah tapi menyewakannya dengan harga tinggi.
Misalnya tanah di pinggir Jalan Utama IKN
Sukomulyo/Semoi 3 dan Desa Bukit Raya yang diklaim menjadi Ring 1 IKN Nusantara
dijual dengan harga Rp 370 ribuan hingga Rp 670 ribuan per meter perseginya,
jauh sebelum ada proyek IKN yang masih dijual Rp 100 ribuan/meter atau di
bawahnya.
Bahkan ada yang berani menjual dengan harga Rp 1,6
juta per meter perseginya. Adalah Rully Nurul Azmi yang berani menjual tanah
yang dimilikinya di Desa Sukaraja Kabupaten Salah satu masyarakat Penajem Paser
Utara dengan harga Rp 1,6 juta per meter persegi. Dia memiliki tanah seluas 375
meter persegi sehingga kalau dijual seluruhnya seharga Rp 600 juta.
Rully menjelaskan wajar harga tanahnya mahal karena
lokasinya yang strategis. Rully mengklaim tanahnya dekat dengan titik 0 IKN,
hanya perlu waktu 10 menit.
Rully menceritakan, sebelum ada proyek IKN, harga
tanah di Kabupaten Penajem Paser Utara murah meriah. Mayoritas tanah di sini
digunakan untuk berkebun warga, sebagian lagi tanah tak terurus.
Proyek IKN memang membuat Kabupaten Penajem Paser
Utara ramai dari hiruk pikuk manusia, padahal tadinya sepi. Ekonomi juga
menjadi hidup.
Rully bercerita banyak masyarakat di Desa Bumi
Harapan yang kaya raya. Desa Bumi Harapan ini lokasinya dekat dengan titik 0
IKN. Katanya masyarakat di sana untung besar. Tanah dan rumah disewa dengan
harga tinggi oleh kontraktor.
Harga tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini
terpantau sudah tembus di kisaran jutaan rupiah per m2. Nilai tanah di wilayah
IKN memang melesat naik setelah pemerintah mengumumkan perpindahan ibu kota.
Kenaikan harganya pun terpantau semakin mahal belakangan ini di berbagai situs
jual beli properti.
0 komentar:
Posting Komentar