Jokowi telah
meresmikan hunian tetap korban pascabadai siklon tropis Seroja di Kabupaten
Bima, Nusa Tenggara Barat. Jokowi menjelaskan, ketika badai terjadi membuat
banyak rumah yang terdampak, sehingga dibangun kawasan hunian baru yang jauh
dari bantaran sungai.
Kepala negara
menjelaskan ada dua lokasi baru, yakni 185 rumah di Kabupaten Bima dan 107
rumah di Kabupaten Dompu.
"Semuanya
sudah selesai dan kita serahkan rumah dan sertifikatnya. Saya harapkan jadi
kompleks perumahan yang asri, yang saya lihat pasti jauh lebih baik dari yang
lama,"
Eks gubernur DKI
Jakarta itu menyebut huntap tersebut telah dilengkapi berbagai fasilitas umum
(fasum) yang dapat mendukung kegiatan sehari-hari masyarakat.
Direktur
Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan
rumah tersebut menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA)
dengan tipe 36 dan dibangun di atas lahan seluas 108 meter persegi. Masa
pelaksanaan pembangunan dimulai pada Mei 2021 dan selesai pada Maret 2022
dengan total biaya pembangunan Rp 57,3 miliar.
Masyarakat telah
menghuni di sini sejak awal tahun 2022 dan kami berharap upaya ini dapat
memulihkan kembali yang terdampak untuk bisa tinggal di tempat yang lebih aman
dan lebih layak.
0 komentar:
Posting Komentar