Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pertumbuhan kendaraan listrik di dalam negeri perlu dukungan semua pihak. Mengingat elektrifikasi otomotif di Indonesia hanya akan terlaksana dengan cepat dengan cara rembuk bersama. Produksi Mobil Listrik Tembus 600.000 Unit, Pemerintah optimis Indonesia akan menjadi salah satu produsen Kendaraan Listrik besar yang akan bersaing dengan negara lain di Pasar Global.
Menurutnya, Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik dengan jumlah 600.000 unit mobil listrik, truk listrik dan bus listrik pada 2030. Sementara untuk kategori kendaraan roda dua sebanyak 3 juta unit.
Sebagai catatan, sekarang ada 4 produsen bus listrik di Indonesia, kemudian 3 produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang punya fasilitas produksi di Indonesia.
“Transfer teknologi adalah kata kunci dari peralihan ini. Bukan hanya teknologi baterai saja, namun semua hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik. Mesin penggerak, baterai dan komponen yang bersentuhan langsung dengan lingkup kendaraan listrik ini harus dijaga," kata dia.
Sebelumnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku sampai tahun ini belum memberikan target untuk penjualan mobil listrik di dalam negeri.
Hal tersebut, sepenuhnya diserahkan ke produsen atau agen pemegang merek (APM) di Indonesa masing-masing untuk menyosialisasikan dan memasarkan kendaraan ramah lingkungan terbaiknya.
"Target sih kita belum ditentukan, biarkan saja dulu. Kita serahkan kepada mereka (APM), mau launching yang mana, mau buka harga berapa terserah dari mereka. Kuncinya pada APM," kata Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gaikindo saat ditemui di ICE BSD City, Kamis (18/8/2022).
"Saya tidak bisa bilang pasti tercapai atau tidak, tapi kita dorong ke arah sana sebagai Gaikindo. Sekarang sudah terbukti kan di setiap stand GIIAS 2022 ada kendaraan listriknya," lanjut dia.
0 komentar:
Posting Komentar