Joko Widodo mengatakan kepada media asing bahwa dia ingin Tesla memproduksi mobil listrik di Indonesia. “Yang kami inginkan adalah mobil listrik, bukan baterai. Untuk Tesla, kami ingin mereka membuat mobil listrik di Indonesia,” kata Jokowi. Indonesia tak hanya menjadi pemasok bahan baku atau produsen komponen dalam pembuatan kendaraan listrik global, namun Indonesia akan menjadi ekosistem mobil listrik yang besar.
Selain Tesla, Jokowi juga berharap hal yang sama dilakukan oleh produsen otomotif raksasa seperti Ford, Hyundai, Toyota, dan Suzuki. Menurutnya, hal itu penting supaya Indonesia tak hanya menjadi pemasok bahan baku atau produsen komponen dalam rantai pasokan kendaraan listrik global.
“Semuanya butuh waktu. Saya tidak ingin cepat tanpa hasil. Ini membutuhkan komunikasi yang intens dan hasilnya nanti akan datang,” sambung Jokowi. Jokowi bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk saat melakukan kunjungan ke AS pada Mei.
Jokowi mengatakan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan Elon Musk.
"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mengundang Elon Musk untuk datang ke Indonesia.
"Saya kira, dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia dan tadi saya sudah sampaikan untuk bisa datang di Indonesia," ucap Jokowi. Usai pertemuan tersebut, Tesla digadang-gadang siap membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar