Jokowi bangga dengan semangat petani yang luar biasa, sehingga Indonesia mampu menjadi negara Swasembada tinggal Internasional. Petani dan Kementerian Pertanian (Kementan) menerima penghargaan ketahanan pangan beras dari International Rice Research Institute (IRRI).
Pemerintah RI menerima penghargaan dari IRRI karena dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras pada periode 2019-2021.
Jokowi menilai penghargaan itu layak diberikan, mengingat produksi beras di RI terus meningkat dan konsisten. Dari 2019 sampai 2021, produksi beras mencapai 31,3 juta ton.
Penghargaan ini bertajuk "Acknowledgment for Achieving Agri-food System Resiliency and Rice Self Sufficiency during 2019-2021 through the Application of Rice Innovation Technology" atau "Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi".
Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta. Selain kepada petani, Jokowi juga mengucapkan terima kasih pada kepala daerah seperti gubernur dan bupati. Menurutnya penghargaan itu diberikan ke RI berkat kerja sama semuanya.
"Ini adalah kerja yang terintegrasi kerja bersama-sama kerja gotong royong bukan hanya milik kementerian saja," ujarnya.
Jokowi menyebut berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS), stok beras terbanyak tercatat pada April tahun ini, yakni sebanyak 10,2 juta ton. Peningkatan dan konsistensi inilah yang saya lihat dilihat oleh FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia PBB) dilihat oleh IRRI, karena memang jumlah itu adalah jumlah yang real.
0 komentar:
Posting Komentar