Jokowi terus menerima masukan dari masyarakat dan terus mengkaji dalam penetapan tarif baru masuk Pulau Komodo, diharapkan penetapan harga yang baru dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan penundaan tarif baru itu setelah pihaknya berdiskusi dengan para pemangku kepentingan. Sandiaga kemudian melaporkan aspirasi itu ke bapak Jokowi.
Kemenparekraf, kata dia, akan gerak cepat untuk melakukan sosialisasi tentang tarif baru masuk Pulau Komodo sebelum kebijakan itu diterapkan pada awal 2023 nanti. Pemerintah juga bakal terus menyerap aspirasi dari masyarakat.
"Kita sudah buat forumnya dan sudah dilakukan mulai awal minggu ini atau minggu lalu sesuai arahan presiden untuk perbaiki komunikasi publik, perbaiki penyerapan aspirasi, pantau situasi terutama tentang penundaan dan pembatalan kunjungan," tutur Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga berbicara penanganan jika terjadi gejolak di masyarakat. Dia ingin hal itu diselesaikan secara transparan. Penetapan harga yang baru diharapkan tidak memberatkan masyarakat sehingga semua kalangan masyarakat dapat menikmati wisata alam ini.
"Jika ada gejolak ditangani dengan transparan, kita redam, karena kita tidak ingin narasi terhadap pariwisata yang sudah sangat baik di dunia, karena kita naik indeksnya, lapangan kerja juga sudah tambah 1,1 juta, ini kita pastikan bisa terus momentumnya kita kawal dan kita tingkatkan," ucap Sandiaga.
0 komentar:
Posting Komentar