Ganjar Pranowo
menyiapkan anggaran darurat Rp 15 miliar untuk penanganan banjir yang melanda
sejumlah wilayah seperti Demak, Blora, dan Pati.
BTT (belanja
tidak tetap) kita kemarin itu Rp 15 miliar. Ada penambahan kalau enggak salah,
saya lupa persisnya. Kemarin kita minta untuk ada penambahan karena posisi
bencananya kan bertambah. Kalau nggak salah sudah sampai Rp 20 M atau Rp 30 M.
Ganjar Pranowo
pun memastikan bala bantuan telah siaga menangani bencana tersebut. Ganjar
mengatakan, seluruh jajaran dan bantuan telah diterjunkan. Bantuan itu on
semua. Jadi BPBD semua on. PMI sudah siaga terus menerus, Baznas kita backup.
Maka selalu laporan rutin setiap hari yang saya dapatkan, selamatkan dulu
manusianya, siapkan bantuan logistiknya, selesaikan persoalan yang ada di situ.
Jateng juga
memastikan pemerintah merespons cepat untuk menanggulangi banjir. Dia meminta
anggaran tak terduga disiapkan secepatnya dalam kondisi darurat ini. Maka
sekarang anggaran yang kita cadangkan untuk penanggulangan bencana, kondisi
darurat ini, saya minta disiapkan semuanya. Sehingga kita bisa merespons itu
dengan cepat.
Di samping itu,
Ganjar Pranowo pun telah berkoordinasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,
bupati, serta wali kota terkait dalam rangka mencegah, menanggulangi, dan
mengatasi dampak banjir yang terjadi.
Namun di sisi
lain, Ganjar Pranoeo mempertegas penindakan terhadap aktivitas penambangan dan
galian C ilegal yang kerap menjadi penyebab banjir. Setelahnya, Ganjar akan
merancang pekerjaan sipil yang benar dan legal.
Kita atur tata
ruang yang benar, tata cara pertambangan yang benar, dan legal sehingga negara
bisa mendapatkan pemasukan dan kemudian desanya bisa berkembang, makmur, jalan
enggak rusak, mata air enggak hilang. Sebelumnya, bencana banjir terjadi di
Demak, Pati, dan Blora setelah diterjang hujan deras dan cuaca ekstrem. Saat
ini, banjir yang menggenang di sejumlah wilayah sudah mulai surut.
0 komentar:
Posting Komentar