Ganjar Pranowo
membuka desk pelaporan masyarakat untuk memberantas tambang ilegal di
wilayahnya, menyusul gaduh persoalan tambang yang dibekingi sosok mengerikan
yang sempat disinggung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Ganjar pun
berjanji akan langsung turun ke lapangan untuk menindak. Ganjar juga
menyinggung Gibran yang sebelumnya merespons soal tambang ilegal di Klaten
dengan 'bekingan mengerikan'.
Pada kesempatan
itu, Ganjar juga sempat melontarkan pertanyaan kepada para peserta apakah
mereka tertekan dengan kehadiran galian tambang di daerahnya. Dirinya juga
sempat menyebutkan ihwal kerusakan yang disebabkan oleh tambang tersebut,
seperti hilangnya mata air hingga jalan yang rusak.
Belum lama ini
Gibran Rakabuming diketahui menanggapi keluhan seorang netizen di Twitter soal
tambang pasir ilegal di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Putra sulung Jokowi itu
menyebut tambang ilegal di sana dibekingi oleh pihak yang mengerikan.
Ia menuliskan,
ada lebih dari 20 titik lokasi penambangan ilegal, tapi tidak ada tindakan
tegas dari aparat. Merespons rapat koordinasi Ganjar, Gibran lantas menyebut
persoalan tambang ilegal ini menjadi ramai gara-gara dirinya.
Dengan dibentuknya
Tim Satgas Puser Bumi, Ganjar berharap para penambang lebih tertib dalam
beraktivitas. Apalagi dalam kegiatan diskusi tersebut tak hanya melibatkan
kepolisian, tetapi juga diikuti perwakilan Kementerian ESDM, yakni Dirjen
Minerba.
Ganjar telah
meminta Dinas ESDM untuk menghitung rencana detail tata ruang atau RDTR.
Menurutnya, RDTR ini menjadi penting agar khusus penambangan bisa dikerjakan
sesuai aturan. Ganjar juga meminta agar BPN dilibatkan.
Kapolda Jateng
Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, Satgas Puser Bumi ini eksekutornya dari
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng dan Dinas ESDM
Provinsi Jateng.
0 komentar:
Posting Komentar