Ganjar Pranowo
mulai menyalurkan program Bantuan Sosial bagi Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan), untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Klaten. Dalam kesempatan
itu, Ganjar mengenalkan beras jenis Srinuk sebagai produk pertanian unggulan
saat ini.
Saat ini, di
Kabupaten Klaten telah mengeluarkan kebijakan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
diwajibkan membeli 10 kg beras Srinuk tiap sebulan.
Yuk kita bantu
dengan ikhlas. Kalau ini kita dampingi, ketahanan pangan kita kuat, sambil
tentu saja kalau Jateng beras sudah bagus dan surplus. Kita kembangkan
pendamping beras karena banyak umbi, jagung, dan komoditas lain yang
menggantikan.
Sementara itu
program bantuan tersebut dilaksanakan melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan
Provinsi Jawa Tengah, dengan total Rp950.880.000. Ada sebanyak 2.264 Gapoktan
yang menerima, 131 di antaranya di Kabupaten Klaten.
Menurut Ganjar,
masih banyak petani yang membutuhkan BBM untuk berproduksi. Seperti mesin
traktor, pompa air, dan sebagainya. Tapi karena ini terbatas, pemprov sudah
mengalokasikan anggaran. Hari ini coba kita data satu per satu. Tadi kita
berikan bantuan cultivator sekaligus kita catat Gapoktan itu. Insyaallah akan
kita bantu BBM agar meringankan mereka. Dan inilah yang satu per satu kita
lihat di lapangan kita cek agar datanya presisi.
Ganjar pun
mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten/kota, yang memberikan
rekomendasi-rekomendasi terkait bantuan BBM. Sehingga betul-betul bisa tepat
sasaran. Dan tidak ada yang menyalahgunakan. karena perbandingan harganya
tinggi antara subsidi dengan yang tidak subsidi.
0 komentar:
Posting Komentar