Pandemi Covid-19 sudah mulai masuk ke Indonesia pada awal 2020, kasus ini merupakan musuh besar dari seluruh negara di Dunia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan penanganan kasus Covid tercepat di Dunia.
Hal ini didukung dengan kualitas nakes yang baik dan disertai dengan kebijakan pemerintah yang sangat ketat, sehingga Covid-19 Indonesia turun drastis dibandingkan negara maju lainnya.
Joko Widodo meminta masyarakat untuk kembali memakai masker baik di dalam maupun luar ruangan. Dia mengingatkan masyarakat bahwa hingga kini, penyebaran Covid-19 di Indonesia belum hilang.
Jokowi meminta pemerintah daerah serta TNI-Polri untuk meningkatkan capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster. Khususnya, di derah-daerah dengan tingkat interaksi masyarakat yang tinggi.
"Juga utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingat lagi pemerintah daerah, pemerintah kota, kabupaten dan provinsi serta TNI-Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," tutur Jokowi.
Sebagai informasi, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penananganan Covid-19 kembali melaporkan masih adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona di Indonesia. Per data hari ini, Minggu (10/7/2022), bertambah 2.576 orang positif Covid-19.
Sehingga sampai saat ini, total akumulatifnya terdapat 6.111.305 orang di Indonesia terkonfirmasi terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19.
Untuk kasus sembuh ada penambahan 1.890 orang pada hari ini. Sampai kini total akumulatif di Indonesia ada 5.933.979 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.
Sementara itu, kasus meninggal dunia pada hari ini bertambah 6 orang. Total akumulatifnya sebanyak 156.791 orang di Indonesia meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus varian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah mulai mendominasi di Indonesia. Berdasarkan hasil pemeriksaan genome sequencing, hampir seluruh Covid-19 di DKI Jakarta adalah varian BA.4 dan BA.5.
Menurut dia, puncak varian BA.4 dan BA.5 umumnya terjadi dalam 30 sampai 40 hari sejak kasus ditemukan. Adapun varian BA.4 dan BA.5 pertama kali ditemukan di Indonesia pada 30 hari lalu.
0 komentar:
Posting Komentar