Jokowi menegaskan bahwasanya menteri dalam Kabinet harus bekerja sungguh-sungguh dalam mengurus masalah yang ada di negeri ini. Joko Widodo mengindikasikan masih ada kemungkinan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Isyarat Presiden Jokowi soal perombakan kabinet atau reshuffle kabinet itu mencuat. Karena itu, Jokowi meminta menteri-menterinya agak bekerja secara ekstra dalam menghadapi tantangan yang tak mudah, yakni ancaman resesi akibat krisis dan energi.
"Menteri tidak bisa bekerja biasa-biasa. Harus bekerja ekstra. Tidak bisa hanya bekerja secara makro, tetapi juga mikro bahkan supermikro, melihat detail satu per satu," ujar Jokowi
Jokowi meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan fokus bekerja menurunkan harga minyak goreng curah sesuai target yang diberikan kepada sang menteri. Hal itu ia sampaikan merespons sikap Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, yang meminta warga memilih anaknya saat kegiatan pembagian minyak goreng di Bandar Lampung baru-baru ini.
Permintaan Jokowi agar menterikan fokus bekerja bukan hanya ditujukan kepada Mendag Zulkifli Hasan, melainkan semua menteri di kabinet. Menurut Jokowi, menteri-menteri yang tugasnya berkaitan dengan pangan dan energi harus lebih berkonsentrasi dalam bekerja.
Jokowi menyampaikan, Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi sama pangan. Itu penting, jadi saya urus terus urusan BBM. Berkaitan dengan energi, batu bara semuanya karena dunia terdisrubsi di energi dan pangan.
Kita semua harus berkolaborasi untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, untuk mencapai Indonesia Maju.
0 komentar:
Posting Komentar