Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga minyak goreng turun. Penurunan harga minyak goreng membantu meredam laju inflasi. Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga minyak goreng curah pada 7 Juni 2022 turun dari Rp16.600 per liter sehari sebelumnya menjadi Rp16.500 per liter.
Belakangan ini masyarakat dihadapkan dengan kenaikan harga bahan makanan, salah satunya kenaikan Minyak Goreng yang cukup tinggi, namun pemerintah tidak tinggal diam.
Setelah selama beberapa bulan melambung, harga minyak goreng akhirnya mengalami penurunan (deflasi) pada Mei 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga minyak goreng secara keseluruhan pada Mei 2022 mengalami deflasi sebesar 1,06% mom sehingga memberi andil pada deflasi sebesar 0,01% pada bulan laporan
Pemerintah berusaha mencari tau penyebab dari terjadinya kenaikan harga di masyarakat, setelah itu pemerintah melakukan perbaikan dan pengawasan sistem distribusi dari perusahaan produsen ke masyarakat.
Sehingga harga minyak goreng kemasan sudah mulai stabil di pasaran. tidak hanya itu, penurunan harga juga di ikuti oleh beberapa sembako lainnya seperti beras, gula, kecap, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Namun, bila menggunakan metode perhitungan BPS, harga minyak goreng secara keseluruhan masih terpantau menurun. Adapun, Margo menyebut penurunan ini tak lepas dari langkah yang diambil pemerintah untuk stabilisasi harga minyak goreng.
Pemerintah sempat melakukan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya untuk menekan harga minyak goreng dalam negeri. Adapun, kebijakan ini berlangsung dari 28 April 2022.
#KawalNKRI
0 komentar:
Posting Komentar