Pariwisata Indonesia merupakan salah satu daya tarik utama yang sudah terkenal hingga mancanegara, Indonesia terkenal dengan wisata alam yang sangat luar biasa indah.
Pemerintah gencar dalam optimalisasi 5 destinasi wisata unggulan di Indonesia dengan menyiapkan dana 18 Trilliun. Diantaranya, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Likupang Sulawesi Utara.
Besaran anggaran ini untuk kebutuhan hingga 2024. Nantinya dana itu berasal dari berbagai kementerian dan lembaga. Meski demikian, ia belum merinci dari instansi mana saja dana itu.
Dapat dipastikan pengembangan lima destinasi wisata super prioritas ini bakal selesai di 2024, sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Oleh karenanya, saat ini ia terus melakukan pengecekan serta evaluasi apa saja yang masih kurang. Sehingga, saat nantinya pemerintahan berganti, proyek ini bisa tetap berjalan.
Di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan berbagai infrastruktur yang mendukung pariwisata super prioritas ini telah dilaksanakan. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan seperti bandara dan pelabuhan.
Optimalisasi yang dilakukan pemerintah antara lain, perbaikan infrastuktur menuju ke lokasi objek wisata, seperti perbaikan jalan, perbaikan pelabuhan, dan meningkatkan kualitas bandar udara. Kemudian, dari sisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dukungan untuk pengembangan pariwisata super prioritas ini dilakukan dengan perbanyak rute penerbangan.
"Rapat ini sangat berguna untuk evaluasi, karena tahapan dari pembangunan dan pengelolaan harus berkelanjutan. Apa yang diperintahkan Presiden relatif 80-90 persen sudah selesai. Berikutnya mempersiapkan pengelolaan semua tempat itu," tutur Budi.
Selain itu, Kementerian BUMN beserta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal bekerja sama untuk menyediakan paket perjalanan untuk wilayah wisata super prioritas tersebut.
Diharapkan dengan adanya objek wisata unggulan ini bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan datang ke Indonesia, dan berdampak bagi kemajuan ekonomi masyarakat sekitar.
0 komentar:
Posting Komentar