IKN adalah sebuah kota deangan konsep smart city yang padat akan teknologi digital. Pemanfaatan teknologi digital yang semakin tinggi juga memunculkan kerawanan dan potensi ancaman yang setingkat. Pasukan siber hadir untuk mengantisipasi ancaman terhadap IKN yang dikhawatirkan terjadi, baik itu serangan dari dalam ataupun luar negeri.
Salah satu upaya yang BSSN lakukan adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni lewat program-programnya di Pusbang SDM, mulai dari simulasi keamanan siber smart city hingga simulasi bertahan dan menyerang.
Pada simulasi keamanan siber smart city, peserta dapat melihat model infrastruktur siber smart city sehingga dapat menjadi media pembelajaran terkait upaya membangun sistem keamanannya.
Ada pula simulasi bertahan dan menyerang dilakukan lewat Cybersecurity Online Simulation Platform (CSOSP) yang melatih ketanggapan peserta untuk menangani insiden siber lewat 250 skenario yang telah disiapkan BSSN.
Pasukan siber juga dilatih agar memiliki kapabilitas untuk mendukung kerentanan sistem, mengatasi serangan siber, investigasi insiden, serta mengamankan infrastruktur informasi vital.
Pengembangan SDM keamanan siber yang mencakup semua sektor strategis ini telah menghasilkan 1.120 lulusan pada 2021 dan 402 lulusan hingga pertengahan 2022. Sehingga, totalnya mencapai 1.522 lulusan. Pada 2022, BSSN menargetkan 1.120 lulusan bisa dicetak lewat program pelatihan ini.
Lebih lanjut, konsep smart city yang akan diterapkan di IKN diambil dari berbagai referensi kota di Indonesia ataupun di luar Negeri yang telah menerapkan konsep ini terlebih dulu.
Bahan ajar yang digunakan untuk pelatihan keamanan siber pun sebagian diambil dari luar negeri yang sudah menerapkan konsep smart city. Jadi konsepnya itu adalah bagaimana kita mengamankan kota yang sudah mengarah atau memiliki sistem digital sangat pesat.
#KawalNKRI
0 komentar:
Posting Komentar