Joe Biden bakal langsung menemui Jokowi begitu
tiba di Bali. Dalam pertemuan bilateral ini, Biden akan berterima kasih kepada
Jokowi dan Indonesia atas kerja luar biasanya sebagai tuan rumah yang
menyukseskan G20. Ia juga menegaskan pentingnya Kemitraan Strategis
AS-Indonesia.
"Saat kita menghadapi krisis keuangan
global, G20 bersatu sebagai hasil dari kepemimpinan AS, sehingga ekonomi utama
dunia dapat pulih bersama sekaligus menciptakan sistem keuangan global yang
lebih tangguh. Saat ini, kita juga menghadapi tantangan: ekonomi global yang
terancam serius akibat perang Rusia melawan Ukraina. Kenaikan harga pangan dan
energi pun paling berdampak pada negara-negara berpenghasilan rendah dan
menengah.
Ia pun menjamin AS akan datang dalam konferensi
tingkat tinggi (KTT) ini. Menurut pernyataannya, agenda afirmatif Biden dengan
G20 dapat dikelompokkan dalam 3 kategori besar.
Yang pertama, ia akan berfokus pada penanganan
dampak langsung perang Rusia terhadap ekonomi global.
"Jelas, di sini, ketahanan pangan dan
ketahanan energi berada di daftar teratas dan akan terus seperti itu,"
tambahnya.
Kedua, orang nomor satu di AS ini akan
membicarakan rencana investasi dalam ekonomi inklusif di masa depan, memberikan
proyek yang mengubah permainan untuk memanfaatkan pembiayaan swasta, dan
menutup kesenjangan infrastruktur antara ekonomi maju dan seluruh dunia.
Biden juga akan menjadi tuan rumah bersama
untuk sebuah acara di KTT G20. Di situ, AS dan mitranya akan memajukan
Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGII).
"Inilah upaya yang diluncurkan musim panas
ini di Elmau, bersama G7, untuk memobilisasi USD 600 miliar dalam pembiayaa
selama 5 tahun di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah,"
terangnya.
Biden akan mengumumkan proyek-proyek baru untuk
menghadirkan infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan. Rencana ini diklaim
akan membuat perbedaan dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia, memperkuat
dan mendiversifikasi rantai pasokan, menciptakan peluang baru bagi pekerja dan
bisnis AS, memajukan keamanan nasional AS, serta meningkatkan dan memberikan
kesempatan bagi perekonomian di seluruh dunia.
Terakhir, Biden akan membeberkan
langkah-langkah untuk membangun ekosistem ekonomi baru dengan memberikan
kesempatan yang adil bagi setiap negara.
Agenda ini mencakup memanfaatkan bank
pembangunan multilateral untuk mendanai tantangan global. Ini juga termasuk
masalah seperti kesehatan global, termasuk janji USD 450 juta dari AS untuk dana
pandemi guna menutup kesenjangan global dalam pembiayaan untuk kesiapsiagaan
pandemi.
"Jadi, negara-negara yang mewakili lebih
dari 80 persen PDB dunia akan berada di satu tempat untuk KTT G20. Biden telah
berulang kali menunjukkan bahwa kami akan fokus tak hanya pada pembangunan
kemakmuran bagi rakyat kami, tapi juga masyarakat di seluruh dunia.
0 komentar:
Posting Komentar