Indostrategi Research and Consulting
mengungkapkan bahwa tingkat elektabilitas Menhan Prabowo Subianto masih
mengungguli dua pesaing terdekatnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan
Anies Baswedan.
Hal tersebut diketahui dari hasil survei
Indostrategi yang dilakukan 27 Oktober hingga 5 November 2022. Survei
menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah 1.230 responden,
serta margin of error sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Arif peningkatan tingkat elektabilitas
Prabowo ini tak lepas dari sikap Jokowi yang menyatakan dukungannya terhadap
Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Sementara itu, tingkat elektabilitas Ganjar
dalam hasil survei tersebut berada di angka 20,5 persen. Menurut Arif banyaknya
deklarasi dukungan terhadap Ganjar tidak memberi pengaruh signifikan terhadap
elektabilitasnya.
Menurut Arif hal ini diduga karena posisi
Ganjar yang belum jelas. Diketahui, sampai saat ini PDIP selaku partai yang
menaungi Ganjar juga belum mengambil sikap soal sosok yang akan mereka usung
pada Pilpres 2024 nanti.
Di sisi lain, hasil survei Indostrategi
menunjukkan bahwa tingkat elektabilitas Anies per Oktober 2022 ini cenderung
menurun. Arif mengatakan elektabilitas Anies menurun dari 14,9 persen menjadi 13,2
persen.
Di sisi lain, sebanyak 36,4 persen responden
menyatakan tidak yakin Anies bakal mendapat tiket dari parpol atau gabungan
parpol sebagai syarat pencalonan sebagai capres.
Diketahui, Anies baru diusung Partai NasDem.
Namun, perolehan suara NasDem masih kurang dari syarat presidential threshold
atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20-25 persen.
NasDem masih membutuhkan partai lain untuk
berkoalisi agar bisa mengusung Anies. Sejauh ini baru PKS dan Demokrat yang
digadang-gadang bakal berkoalisi dengan NasDem.
Sementara, Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis
hasil survei yang menunjukkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memiliki
elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dengan perolehan 31,8 persen.
0 komentar:
Posting Komentar