Tiga kali
berturut-turut Ganjar Pranowo meraih penghargaan, sebagai pembina pemenuhan hak
disabilitas di dunia kerja Inklusif.
Hingga Oktober 2022, di Jateng ada 216 perusahaan, dengan jumlah tenaga
kerja difabel mencapai 2.057 orang.
Kepala Dinas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari
mengatakan, penghargaan itu diberikan oleh Kemenaker RI, atas dedikasi Ganjar
sebagai kepala daerah dalam upaya penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak
disabilitas di dunia kerja inklusif. Setiap tahun, sejak 2020 Jawa Tengah
selalu menerima penghargaan tersebut.
Dukungan Ganjar
sebagai kepala daerah, ditunjukkan dengan pemihakan pada sisi regulasi, hingga
penganggaran APBD untuk Unit Layanan Disabilitas (ULD) Provinsi Jawa Tengah.
Ditambahkan,
Pemprov Jateng gencar melakukan sosialisasi sekaligus pendampingan dan
pelatihan. Pelatihan dilakukan sesuai dengan minat dan kemampuan difabel.
Dengan begitu, mereka bisa memilki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan dan
berpeluang direkrut bekerja.
Kebanyakan,
bebernya, perusahaan yang membutuhkan tenaga disabilitas adalah sektor padat
karya. Seperti industri tekstil, alas kaki, dan aparel. Adapun, disabilitas
yang bisa dikaryakan di sektor-sektor tersebut seperti tuna daksa, hingga tuna
rungu. Sementara, untuk disabilitas seperti netra, diarahkan untuk mengikuti
pelatihan keterampilan dan berwirausaha.
Selain Pemprov
Jateng, pelatihan dan penyaluran pekerja disabilitas juga dilakukan oleh pemerintah
kota/ kabupaten.
Sakina
menambahkan, tahun ini Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri diberi penghargaan,
kategori perusahaan besar yang mempekerjakan difabel. Sebab, pada fasilitas
tersebut pekerja difabel merata, mulai dari cleaning service, perawat, hingga
analis kesehatan.
0 komentar:
Posting Komentar