Pemerintah mulai menyusun rencana pengembangan
infrastruktur bagi penduduk di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Otorita IKN
Bambang Susantono menjelaskan, pengembangan infrastruktur berupa hunian
tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi aparatur sipil negara (ASN) atau
TNI-Polri, tetapi juga bagi elemen masyarakat lainnya.
Bambang menyampaikan, Presiden Jokowi meminta
agar pengembangan hunian di IKN juga diperuntukkan bagi masyarakat sekitar
seperti penduduk lokal dan masyarakat dengan penghasilan rendah.
Terkait jumlah populasi, Kepala Otorita IKN
mengungkapkan akan ada sekitar 200 ribu penduduk di tahun 2024 nanti.
Penduduknya itu di 2024 kira-kira 200 ribuan.
Angka itu termasuk penduduk yang lokal, pekerja, kemudian juga pendatang tadi,
200 ribuan,” ujarnya.
Bambang menyampaikan, strategi pengembangan
infrastruktur tersebut merupakan salah satu upaya menjawab pertanyaan investor
terkait peluang usaha di IKN. Nantinya, kata Bambang, pihaknya akan membangun
infrastruktur dengan populasi yang cukup bagi investor untuk menanamkan modal
di sejumlah titik di IKN.
Pada kesempatan tersebut, Bambang kembali
menegaskan bahwa pengembangan IKN mengusung konsep kota rimba yang
mengedepankan konsep ramah lingkungan.
“Kan 25 persen cuma yang dibangun, 5-10 persen
untuk hijau, sisanya yang 65 persen itu nanti akan tetap jadi hutan. Kita
pengin, namanya juga kota hutan, kota rimba raya, jadi yang itu tetap kita
pertahankan,”
0 komentar:
Posting Komentar