Spanduk
bergambar karikatur Anies Baswedan dengan konten provokatif bertebaran di
kawasan DI Yogyakarta saat Anies Baswedan tersebut berkunjung ke sana pada Rabu
16 November 2022. Wakil Ketua Umum
Partai NasDem, Ahmad Ali, menilai fenomena ini kontradiktif dengan sambutan
meriah oleh masyarakat Yogyakarta kala menerima Anies.
“Kita katakan
bahwa spanduk itu dari masyarakat Yogya, pasti didesain. Kenapa? Karena adanya
hiruk pikuk kemeriahan, tidak ada barisan orang mengatakan menolak Anies. Kan
kontradiktif sekali itu baliho menolak tapi masyarakat menerima Anies,” kata
Ali saat dihubungi, Kamis, 17 November 2022.
Ali menilai
pemasangan baliho ini digerakkan oleh pihak tertentu. Sementara orang yang
menyambut Anies, kata dia, bergerak didasarkan kesadaran diri sendiri.
“Baliho menolak
kedatangan Anies dipasang, tapi masyarakat tumpah ruah menyambut Anies. Artinya
baliho itu dipasang digerakkan orang. Tapi kalau yang menyambut Anies gerak
sendiri kan. Saya lebih percaya orang daripada baliho,” ujarnya.
Adapun pihak
yang sengaja memasang spanduk ini disebut Ali merasa terganggu dan tidak senang
saat Anies pulang kampung ke Yogyakarta. Dia menyebut Anies dan Yogyakarta
tidak bisa dipisahkan karena Anies merupakan sosok yang dibanggakan kota ini.
“Pasti orang
yang berkelompok dan tidak senang dengan Anies, merasa terganggu ketika Anies
pulang kampung. Kan susah banget Anies mau dipisahkan dari Yogya karena Anies
itu kebanggaannya Yogya,” kata Ali.
Anies Baswedan
mengunjungi Yogyakarta pada Rabu, 16 November 2022 untuk menghadiri Deklarasi
Forum Kabah Membangun (FKM), kelompok relawan yang memberi dukungan padanya maju sebagai calon
presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Acara itu digelar di Gedung
Grand Pasific Jalan Magelang Kecamatan Mlati Sleman Yogyakarta.
Sebelum acara
berlangsung sejumlah petugas pun mencopot spanduk penolakan terhadap Anies
tersebut. Dalam sejumlah spanduk itu, nampak karikatur Anies di dalam bingkai
lingkaran merah seperti tanda dilarang disertai tulisan “Orang Munafik !
Membawa Agama Untuk Politik”. Tak hanya itu, dalam spanduk itu juga ada
kalimat, “Warga Jogja Tidak Butuh Bapak Politik Identitas Yang Memecah Masyarakat”
serta “Jogja Tolak Politik Identitas”.
Anies Baswedan
disebut sebagai calon presiden yang akan diusung oleh koalisi Partai NasDem,
Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun hingga saat ini,
baru NasDem yang menyatakan secara resmi dukungannya terhadap Anies.
0 komentar:
Posting Komentar