Ketua DPP PDIP,
Said Abdullah mengatakan, tidak ada persilangan antara Ganjar Pranowo dan Puan
Maharani. Ia menegaskan, baik Ganjar maupun Puan merupakan kader PDIP yang
tentu saja tunduk terhadap keputusan partai.
Ia menekankan,
Ganjar Pranowo, merupakan profil kader yang tunduk kepada partai dan memang
dibesarkan partai. Said turut mengingatkan bagaimana ketika Ganjar Pranowo
berhasil menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Ia menekankan,
Puan Maharani sendiri merupakan komandan tempur yang ada di lapangan untuk
memenangkan Ganjar Pranowo. Karenanya, Said menegaskan, Ganjar maupun Puan yang
sama-sama kader PDIP tidak bisa dibentur-benturkan.
Menurut Said,
Ganjar Pranowo itu merupakan kader asli yang dicalonkan sebagai kader. Hal ini
diperkuat apa yang disampaikan Ganjar kalau dirinya memang kader dari PDI
Perjuangan. Artinya, Ganjar akan tunduk terhadap hasil kongres.
Selain itu, ia
menuturkan, beberapa waktu lalu saat menghadiri acara Himpi di Surabaya, Ganjar
dan Puan terlihat baik-baik saja. Bahkan, Said berpendapat, mereka tampak luar
biasa guyub, tidak berjarak, Ganjar datang dan disapa Puan.
Terkait
perubahan penampilan Ganjar yang mengganti warna rambut, Said mengaku itu
merupakan sesuatu yang biasa. Hal ini dirasa tidak memiliki keterkaitan dengan
kriteria 'rambut putih' yang sempat disampaikan Presiden Joko Widodo.
Kembali, ia
menekankan, baik berwarna rambut hitam atau putih, saat ini warna asli rambut
Ganjar memang sudah putih, jadi tidak mungkin dipaksa jadi hitam. Tapi, Said
menegaskan, warna apapun rambutnya Ganjar tetap kader dari PDIP.
0 komentar:
Posting Komentar