Jokowi kembali mengingatkan seluruh partai
politik (parpol) agar berhati-hati dalam menentukan capres dan cawapres yang
akan dipilih pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Hal itu dikarenakan
capres dan cawapres tersebut akan memimpin lebih dari 270 juta rakyat Indonesia
di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
“Memang harus hati-hati, hati-hati, loh,
menakhodai 270 juta lebih rakyat Indonesia. Kenapa selalu saya ulang-ulang?
Memang harus hati-hati. Jangan sembrono,” ujar Jokowi.
Kepala Negara juga mengingatkan bahwa pasangan
capres dan cawapres itu disiapkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik, sebelum dipilih oleh rakyat. Oleh karena itu, peran partai politik
dalam menentukan pasangan capres dan cawapres sangatlah penting.
“Saya ulang ya, bahwa yang namanya capres, cawapres,
itu disiapkan oleh partai atau gabungan partai. Nanti yang pilih rakyat, bukan
saya. Partai atau gabungan partai, yang milih rakyat, sehingga sekali lagi,
hati-hati memilih capres dan cawapres,” imbuhnya.
Jokowi juga berpesan agar partai-partai politik
mempertimbangkan waktu yang tepat dalam mengumumkan capres dan cawapres. ia
meminta parpol menjaga situasi kondusif politik, terutama di tengah keadaan
global yang tidak menentu.
“Pemilunya sudah tinggal Februari 2024, awal
loh berarti, tinggal setahun praktis, iya kan? Tetapi menjaga kondusivitas
politik, karena tidak terdukung oleh keadaan global itu yang harus kita tahu
semuanya, hati-hati. Keadaan ini tidak sedang normal-normal saja,” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar