Harap menjadi perhatian bersama saat ini. Kasus
Covid-19 di Indonesia kembali merangkak naik dengan pesat.
Melansir data Satgas Covid-19 pada Jumat
(4/11), ada tambahan kasus Covid-19 sebanyak 5.303 kasus. Alhasil jumlah kasus
aktif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 34.155 kasus, bertambah 2.075 kasus
dari hari sebelumnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin
menjelaskan, kenaikan kasus harian Covid-19 bukan karena mobilitas atau
pergerakan masyarakat yang sudah berlangsung dalam beberapa bulan ini.
Budi menjelaskan, Covid varian XBB merupakan
salah satu sub varian Omicron.
Dia menyatakan, varian XBB masih sangat jauh di
bawah sub varian Omicron BA1 dan sub varian Omicron BA2 yang menjadi penyebab
puncak kasus Covid-19 pada awal tahun. Ketika itu kasus harian Covid-19 dapat
mencapai sekitar 60.000 sampai 70.000 kasus per hari.
Lalu, dari segi fatality rate, Budi menyebut,
tidak jauh berbeda dengan sub varian BA4 dan BA5. Adapun, sub varian BA4 dan
BA5 muncul pada Agustus 2022.
Meski begitu, Budi bilang risiko lonjakan kasus
Covid-19 bisa terjadi. Ia memperkirakan lonjakan kasus terjadi di Desember 2022
atau Januari-Februari tahun depan.
dia mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan
disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi booster. Sebab jika sudah
vaksin booster risiko dirawat di rumah sakit jauh lebih kecil.
Pemerintah sendiri hingga kini masih terus
berupaya memproduksi vaksin Covid-19, terutama dari dalam negeri. Tujuannya
untuk bisa memasok kebutuhan vaksin Covid-19, termasuk juga untuk kebutuhan
booster.
Beruntung, Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) sudah memberikan izin pemakaian vaksin Covid-19 produksi lokal, yakni
vaksin Inavac yang sebelumnya dikenal dengan nama Vaksin Merah Putih.
0 komentar:
Posting Komentar