Zulkifli
Hasan (Zulhas) mengungkap bahwa perjanjian Indonesia-United Arab Emirates
Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) tinggal melalui
ratifikasi antara pemimpin kedua negara.
"Jadi
perjanjian sudah, seperti CEPA kemarin dan juga Indonesia CEPA sudah kita sah
kan kemarin. Adapun pihak UEA telah selesai, biasanya timur tengah sulit sekali
sulit betul tapi karena kedekatan pak Jokowi dan presiden MBZ maka ini mudah
bisa terselenggara dengan proses yang sangat cepat," jelasnya, dalam rapat
kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (3/10/2022).
"Dan
UEA telah meratifikasi, biasanya bertahun-tahun ini cuman satu bulan. Karena
akan ada G20 November 15-16 Presiden MBZ ingin memberi hadiah kepada Indonesia
tentunya kepada pak Jokowi bahwa perjanjian yang ditandatangani di rumahnya
sudah ratifikasi," ungkapnya.
"Karena
hubungan ini dekat pak dan nanti tgl 15-16 Presiden UEA akan ke Bali mengikuti
G20 tapi, 17 (November) subuh ke Solo, diterima presiden kita pak Jokowi di
rumah juga ke Solo, oleh karena itu kami berharap betul ini ratifikasi ini bisa
jadi hadiah istimewa kepada presiden UEA," tuturnya
Zulhas
mengatakan berdasarkan analisis yang telah dilakukan, UEA CEPA diprediksi akan
meningkatkan ekspor Indonesia ke UEA dengan rata-rata 7,7% per tahun. Di mana
diharapkan pada tahun 2030 transaksinya mencapai US$ 4,2 miliar.
Adapun
sektor yang mengalami peningkatan antara lain, minyak dan gas serta turunannya,
makanan olahan, dan produk-produk manufaktur," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar