Ma’ruf Amin
menyampaikan bahwa pemerintah, pengusaha, dan buruh mesti membarui komitmen
bersama untuk memantapkan kesiapan pekerja dalam mengatasi dampak krisis dan
menghadapi dunia kerja di masa depan.
“Kita
memiliki visi besar untuk mewujudkan Indonesia Maju. Tenaga kerja yang
produktif, memiliki kapasitas dan kapabilitas, serta tahan dan adaptif dalam
situasi yang terus berubah, tentunya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi
tersebut,” ujar Wapres.
Tidak hanya
itu, lanjut Wapres, dunia kerja baru yang menjadikan pekerja sebagai pusatnya
menuntut upaya pemulihan yang juga berpusat pada pekerja, yaitu dengan
memperhatikan hak, kebutuhan, dan aspirasi buruh.
“Hal ini
sejalan dengan mandat Deklarasi 100 Tahun Organisasi Perburuhan Internasional
atau ILO,” imbuhnya.
Wapres
menekankan bahwa dialog sosial menjadi mekanisme yang paling efektif dalam
menyampaikan masukan-masukan untuk merumuskan kebijakan dalam merespons
tantangan di bidang ketenagakerjaan. Hal ini sejalan dengan rekomendasi ILO.
“Studi yang
dilakukan ILO pada tahun 2021 di 133 negara menunjukkan bahwa serikat buruh
berkolaborasi dengan pemerintah dan pengusaha melalui dialog sosial untuk
merumuskan kebijakan, baik di tingkat nasional maupun internasional, dalam
memperkuat kapasitas pekerja saat krisis menerpa, maupun dalam menyusun
strategi jangka panjang untuk mengatasi dampak krisis,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar