Jokowi
meletakkan batu pertama atau groundbreaking pabrik pipa PT Wavin Manufacturing
Indonesia, di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Jokowi berharap kehadiran
pabrik ini nantinya tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga
untuk memasok kebutuhan global.
“Hari ini
kita akan groundbreaking pabrik pipa Wavin, yang juga nantinya selain untuk
kebutuhan di dalam negeri, juga akan diekspor ke negara-negara Asia Pasifik,
Australia, dan juga sebagian kembali lagi ke Eropa,” ujar Presiden dalam
sambutannya.
Jokowi pun
menyampaikan apresiasi atas kepercayaan perusahaan asal Belanda tersebut untuk
berinvestasi di Indonesia meskipun di tengah situasi dunia yang dilanda krisis
finansial.
“Saya
sekali lagi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wavin B.V. yang sudah
memberikan kepercayaannya dan Orbia yang sudah memberikan kepercayaannya kepada
Indonesia, karena tidak mudah mendapatkan kepercayaan dari sebuah investasi.
Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada
yang mau datang ke negara kita,” ujarnya.
Lebih
lanjut Jokowi mengungkapkan, di KIT Batang sudah ada sepuluh perusahaan yang
dalam proses konstruksi, di antaranya pabrik baterai mobil listrik, pabrik kaca
terbesar di Asia Tenggara, dan pabrik alat kesehatan. Kepala Negara
menyampaikan bahwa investasi-investasi tersebut akan memberikan nilai tambah,
menciptakan lapangan pekerja, dan mendatangkan penerimaan negara serta cadangan
devisa.
Menteri
Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
dalam laporannya menyampaikan bahwa KIT Batang tahap pertama seluas 450 hektare
dan tahap kedua 1.000 hektare telah terisi. Terkait keberadaan pabrik pipa
Wavin, Bahlil menyampaikan bahwa produk dari perusahaan ini nantinya akan
menjadi substitusi impor pipa Indonesia yang saat ini mencapai 80 persen.
0 komentar:
Posting Komentar