Luhut
Binsar Pandjaitan kembali bicara masa depan kendaraan listrik di Indonesia.
Kali ini, dia berharap, kendaraan non elektrik, alias yang masih menggunakan
bahan bakar minyak (BBM) sepenuhnya disetop produksi pada 2035 mendatang.
Luhut
memastikan, pemerintah memang tengah fokus mengampanyekan penggunaan mobil
listrik di Indonesia. Kini, segala hal terkait perencanaan peralihannya masih
terus dikaji dan dimatangkan.
"Kita
berharap, sekarang lagi disusun semua perencanaannya, kita berharap mungkin
kira-kira 2035 sudah tidak ada lagi mobil combustion yang diproduksi di dalam
negeri, kita semua akan pakai EV (electric vehicle)," ujar Luhut
Dia
berharap, dengan beralihnya masyarakat dari kendaraan konvensional ke listrik,
Indonesia bisa mengurangi impor minyak mentah. Selain itu, menurutnya, pemerintah
juga akan meningkatkan produksi palm oil yang sebagian bisa dijadikan bahan
energi
Adapun
target produksi palm oil di Indonesia mencapai 80 juta juta ton pada 2035
mendatang. Sementara saat ini produksinya masih berada di kisaran 47 juta ton
sampai dengan 51 juta ton.
Baru-baru
ini, Jokowi menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang
penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas
operasional dan perorangan di instansi pemerintah pusat dan daerah.
Berkenaan
dengan itu, Luhut memastikan, konversi listrik untuk kendaraan dinas di
pemerintahan perlahan sudah dimulai. Namun, untuk membuatnya rata dan
menyeluruh, tentu perlu waktu.
0 komentar:
Posting Komentar