Menko PMK Muhadjir
Effendy memberikan perhatian dan apresiasi pada Gerakan Trauma Support Mobility
yang bergerak dalam kegiatan trauma healing untuk korban dan mereka yang
terkena dampak psikologis akibat Tragedi Kanjuruhan. Korban tragedi Kanjuruhan
tercatat 448 orang, 131 di antaranya meninggal dan 59 masih dirawat.
"Saya
ucapkan terima kasih kepada organisasi dan Himpunan Psikologi Indonesia yang
ada di Malang yang telah melakukan respons cepat terhadap peristiwa Tragedi
Kanjuruhan, terutama dari aspek psikologis trauma healing," ujar Muhadjir
Muhadjir
mengatakan kegiatan trauma healing untuk korban Tragedi Kanjuruhan sangat
penting. Dia meminta agar gerakan yang diinisiasi Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (DP3A) Kota Malang dapat dilakukan lebih rapi, lebih luas dengan
melibatkan lebih banyak pihak.
"Karena
saya kira masih banyak organisasi-organisasi profesi dan psikologi yang belum
terlibat. Termasuk para mahasiswa, di Malang ini kan gudangnya universitas ya,
saya kira semua punya fakultas psikologi. Sehingga tidak akan ada
masalah," ujarnya.
1. Trauma
healing juga untuk korban tidak langsung
trauma
healing dilakukan tidak hanya menyasar mereka yang jadi korban cedera atau
mereka yang hadir di tengah tragedi. Namun juga untuk mereka yang secara tidak
langsung menjadi korban psikis karena Tragedi Kanjuruhan.
2. Meminta
pemkot dan pemkab dukung upaya pemulihan trauma
pemerintah
kota dan kabupaten Malang mendukung penuh dengan memberikan bantuan anggaran
untuk gerakan pemulihan trauma para korban Tragedi Kanjuruhan.
3. Trauma
support mobility sasarannya korban anak, perempuan dan yang kehilangan keluarga
trauma
support mobility ini nantinya disebut sebagai upaya jemput bola dengan
mendatangi langsung, dan memberikan penyuluhan dan pengobatan psikis kepada
para korban yang terkena dampak dari Tragedi Kanjuruhan.
0 komentar:
Posting Komentar