Jokowi
meminta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X
dan Wakil Gubernur (Wagub) DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku
Alam X untuk menjaga stabilitas harga pangan dan inflasi di wilayahnya. Hal
tersebut disampaikan oleh Presiden usai melantik keduanya menjadi Gubernur dan
Wagub DIY masa jabatan tahun 2022-2027, di Istana Negara, Jakarta, Senin
(10/10/2022).
“Yang
paling penting, saya tadi tititp kepada beliau untuk urusan yang berkaitan
dengan harga pangan dan inflasi supaya menjadikan fokus perhatian,” ujar Jokowi.
Sebelumnya,
saat memberikan pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala
daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), panglima daerah militer,
kepala kepolisian daerah, dan kepala kejaksaan tinggi beberapa waktu lalu,
Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk kompak dan bersatu dalam menangani
inflasi.
“Kita harus
kompak, harus bersatu dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai ke bawah,
dan semua kementerian/lembaga seperti saat kita kemarin menangani COVID-19.
Kalau COVID-19 kita bisa bersama-sama, urusan inflasi ini kita juga harus
bersama-sama,” ujar Jokowi
Kepala
Negara melanjutkan, saat ini yang paling penting untuk diantisipasi adalah
kenaikan harga bahan pangan dan bahan makanan karena merupakan kontributor
terbesar inflasi hingga Agustus ini. Presiden mencontohkan, kenaikan harga
sejumlah komoditas seperti cabai merah dikarenakan suplainya yang kurang. Untuk
itu, Presiden mendorong semua kepala daerah untuk mengajak petani menanam
komoditas tersebut.
“Tugas
Saudara-Saudara, bagaimana mengajak para petani untuk menanam ini, kalau di
daerah Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara sekalian harganya tinggi pasokan cabai,”
kata Jokowi.
Cara
lainnya adalah dengan menggunakan dana transfer umum dan belanja tidak terduga
dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menutup ongkos
transportasi dari tempat produksi menuju pasar. Presiden meyakini jika semua
pihak bekerja secara detail, produksi komoditasnya didorong, dan
transportasinya ditutup dari APBD, maka inflasi akan lebih mudah untuk
dikendalikan.
0 komentar:
Posting Komentar