Jokowi
meminta prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Polri) bersinergi dalam menyukseskan berbagai agenda
nasional.
Arahan
tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Upacara Peringatan ke-77 Hari TNI Tahun
2022, di halaman depan Istana Merdeka.
“Dukung
agenda-agenda nasional dalam penanganan krisis pangan, krisis energi, dan
krisis finansial. Bantu kemandirian pangan, pengendalian inflasi, jaga
pertahanan dan keamanan agar masyarakat bisa berkarya optimal dalam berbagai
macam tantangan-tantangan yang ada,” ujar Presiden.
Di tengah
tantangan bangsa yang sangat kompleks, Kepala Negara juga mengingatkan TNI
untuk terus meningkatkan profesionalitas serta secara bertahap melanjutkan
pemenuhan minimum essential force.
“Pembangunan
kekuatan perlu terus selaras dengan pembangunan nasional dan program bela
negara perlu dilanjutkan sesuai prinsip-prinsip demokrasi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945,” tuturnya.
Jokowi juga
meminta prajurit TNI untuk memegang teguh jati diri sebagai tentara rakyat,
tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Juga untuk menjadi
garda terdepan dalam menghadapi setiap ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan.
Jokowi
menyampaikan bahwa pemerintah, masyarakat, bangsa, dan negara menaruh harapan
besar terhadap kontribusi TNI. Presiden pun meminta TNI untuk memelihara
kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena bersama rakyat TNI akan kuat.
“TNI harus
bersikap dan bertindak secara profesional sesuai Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945, Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit,” ujarnya.
Terakhir,
Presiden juga menekankan para prajurit untuk terus menjadi prajurit yang
pantang menyerah serta loyal untuk bangsa dan negara Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar