indonesia
mau mengumpulkan kapal layar dari mancanegara di Tidore, Maluku pada 23 - 24 November
2022. Sail Tidore 2022 merupakan salah satu rangkaian acara dari Sail
Indonesia.
Peluncuran
acara sudah dilakukan di Auditorium Kementerian Perdagangan, yang dihadiri oleh
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal
Andika Perkasa, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Duta Besar Spanyol,
Duta Besar Portugal.
Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan
Sail Tidore menjadi kesempatan Indonesia untuk rebranding di mata dunia,
sehingga membantu pemulihan pariwisata Indonesia.
"Setelah
pandemi tantangan pariwisata cukup besar, belajar dari rangkaian Sail Sabang
2017 sebelumnya berhasil mendatangkan 18 kapal layar dan 20 ribu pengunjung dan
3 ribu wisatawan mancanegara, tidak hanya dari pengunjung tapi multiplier
effect juga yang penting," kata Luhut dalam video sambutan.
Luhut
mengatakan wisata bahari menyumbang 10% devisa pariwisata nasional atau sekitar
US$ 1 miliar. Dia juga meminta semua pihak untuk menyukseskan kegiatan Sail
Tidore 2022 terutama dalam percepatan infrastruktur.
Menteri
Perdagangan Zulkifli Hasan, menjelaskan kegiatan pelayaran ini akan
mendatangkan pelayar internasional untuk mendongkrak kegiatan ekonomi daerah.
Kegiatan sail tidore sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid - 19.
"Kegiatan
Sail Tidore diharapkan mendorong kejayaan Indonesia sebagai jalur rempah
nusantara yang sudah terkenal sejak abad 16," kata Zulhas.
Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menjelaskan untuk
fasilitas infrastruktur penunjang untuk kegiatan pelayaran ini, masih ada yang
belum selesai di bagian pantai.
"Ini
sudah 30% dari rencana, nah ini kita akan selesaikan pada bulan November
tanggal 24 ini," kata Basuki.
Menteri
Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan dukungan dari pihaknya akan
menyediakan paket wisata seperti wisata bahari, wisata berbasis ecotourism.
Nantinya kegiatan wisata juga akan melibatkan para nelayan setempat.
"Atas
arahan pak Jokowi harus melibatkan nelayan kita siapkan beutifikasinya, jadi
nanti peserta ini tidak hanya yach - yach besar tapi juga nelayan kita yang
akan ikut mendukung pariwisata kemaritiman kita," kata Sandi.
0 komentar:
Posting Komentar