Jokowi
meminta seluruh jajaran terkait untuk menindaklanjut aksi afirmasi Bangga
Buatan Indonesia (BBI) dengan mempercepat realisasi komitmen belanja produk dalam
negeri.
Hal
tersebut disampaikan Jokowi dalam
pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan
badan usaha milik negara (BUMN), panglima komanda daerah militer (pangdam),
kepala kepolisian daerah (kapolda), dan kepala kejaksaan tinggi (kajati).
“Jangan
sampai, sekali lagi, dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN, APBD yang
uangnya dikumpulkan dari pajak, dari Bea Cukai, dari Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP), dari dividen BUMN, kumpul, kemudian ditransfer ke daerah tapi
belinya barang-barang impor,” tegas Presiden.
Secara
khusus, Jokowi menekankan untuk membeli produk yang diproduksi oleh usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi. jokowi pun mengapresiasi
semakin banyaknya produk UMKM dan koperasi yang masuk ke dalam e-katalog.
“Saya
senang, alhamdulillah dari target yang saya berikan 1 juta untuk akhir tahun,
produk-produk UMKM dan koperasi yang telah masuk ke e-katalog sudah mencapai di
atas 1 juta yang sebelumnya baru 50 ribu, melompat cepat sekali,” ujarnya.
Jokowi pun
meminta para kepala daerah untuk membina pelaku UMKM dan koperasi yang ada di
daerah masing-masing sehingga semakin banyak yang masuk ke dalam e-katalog.
“Saya minta
kepada seluruh kepala daerah agar terus membina UMKM, koperasi yang ada di
daerah masing-masing agar berbondong-bondong masuk ke e-katalog,” ujarnya.
Dalam
kesempatan itu, jokowi juga menyoroti sejumlah instansi pusat dan daerah serta
BUMN yang masih memiliki serapan produk dalam negeri (PDN) yang rendah.
“Mungkin
yang [serapan] nol ini karena belum serap produk dalam negeri, mungkin, dan
mungkin juga belum ada laporan sehingga tolong segera dilaporkan. BUMN juga
ada, ada semua angka-angkanya sekarang, kelihatan,” tandasnya.
Sementara
itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa sejak April 2022 pihak telah
melakukan pemantauan harian terhadap pelaksanaan aksi afirmasi BBI.
“Realisasi
belanja produk dalam negeri oleh K/L/pemda dan BUMN mencapai Rp468,29 triliun
atau 49,97 persen dari komitmen Rp937,20 triliun. Penayangan produk di
e-katalog sudah mencapai lebih dari 1 juta pada akhir 2022, yakni sudah tayang
sebesar 1.204.487 produk. Dengan tren seperti ini, kita bisa mencapai lebih
dari 1,5 juta pada akhir tahun,” ungkapnuya.
0 komentar:
Posting Komentar