Jokowi
menerbitkan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2022. Kebijakan itu memerintahkan
pemerintah pusat dan daerah menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan
dinas., untuk mendukung kendaraan listrik dibutuhkan fasiitas pendukung seperti
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai
Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Apakah fasilitas pengisian baterainya sudah siap?
Jokowi pun
memerintahkan kementerian terkait untuk menyiapkan hal ini. Kepada Menteri
Perindustrian, Jokowi meminta melakukan percepatan produksi peralatan pengisian
daya (charging station) dan komponen penunjang industri kendaraan bermotor
listrik berbasis baterai (battery electric vehicle).
Selain itu,
Jokowi juga meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk
mendorong percepatan pembangunan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan
Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum
(SPBKLU) dalam rangka mendukung konektivitas transportasi kendaraan bermotor
listrik berbasis baterai di dalam kota/kabupaten maupun antarkota/kabupaten
antarprovinsi.
Menteri
ESDM juga diarahkan untuk memberikan kemudahan dan percepatan perizinan
berusaha SPKLU dan SPBKLU melalui optimalisasi Sistem Online Single Submission,
penyediaan sarana dan prasarana pemeriksaan dan pengujian SPKLU. Jokowi juga
meminta agar diberikan insentif tarif listrik untuk pengusaha Stasiun Pengisian
Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik
Umum (SPBKLU). Menteri ESDM diinstruksikan untuk mengoordinasikan penetapan
lokasi dan infrastruktur penunjang ketenagalistrikan untuk penempatan SPKLU dan
SPBKLU.
Sementara
itu, berdasarkan catatan Kementerian ESDM saat ini sudah ada lebih dari 300
unit SPKLU di 279 lokasi publik di Indonesia. Sementara SPBKLU atau battery
swap station sudah tersedia sebanyak 369 unit. Termasuk di antaranya SPKLU di
destinasi pariwisata, misalnya dalam rangka Presidensi G20 telah dibangun 24
Charging Station di 17 Lokasi di Pulau Bali (2 di antaranya adalah unit Ultra
Fast Charging 200 kW).
0 komentar:
Posting Komentar