Jokowi
serius dengan hilirisasi pertambangan, khususnya dalam meningkatkan nilai
tambah ekspor tambang termasuk konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia
(PTFI).
Saat ini
Freeport Indonesia memiliki kewajiban membangun fasilitas pengolahan dan
pemurnian mineral (smelter) di Gresik, Jawa Timur. Smelter ini sejatinya
ditargetkan bisa selesai pada tahun 2023.
Jokowi
menceritakan bahwa dulu pihaknya sangat sulit menyuruh Freeport Indonesia untuk
membangun smelter di dalam negeri. Namun, Freeport berjanji akan membangun
smelter ketika izin usahanya diperpanjang.
"Kamu
(Freeport) buat smelter, kita perpanjang. Gak bisa juga, gak sambung-sambung.
Kita ambil saja akuisisi 51% setelah dapat, baru buat smelter di bikin di
Gresik," kata Jokowi.
Jokowi
menyatakan, kelak jika smelter Freeport di Gresik sudah beroperasi tahun 2024,
nilai tambah tembaga yang selama 50 tahun di ekspor dalam mentahan itu akan
mendapatkan nilai yang besar sekitar US$ 30 miliar atau Rp 448 triliun (Dalam
kurs Rp 14.935 per dollar AS).
0 komentar:
Posting Komentar