Hasil panen
petani akan langsung dibeli Badan Pangan Nasional atau BUMN. Langkah ini
merupakan perintah langsung dari Jokowi.
Ini diungkapkan Mendag Zulkifli Hasan usai melakukan rapat terbatas dengan
Presiden di Istana Negara.
Melalui
pembelian tersebut, para petani tidak perlu lagi mencari pasar untuk menjual
hasil panen mereka. Dampaknya, para petani tidak dirugikan dengan rantai
penjualan yang berbelit.
Dikatakan
jika pokok permasalahan yang terjadi pada sektor pertanian selalu berulang
sejak 50 tahun lalu. Masalah di mana para petani kerap mendapatkan harga murah
saat menjual hasil panen mereka.
Terlebih,
saat hasil panen melimpah. Sementara saat gagal panen, para petani merugi
karena menjual hasil panennya dengan harga di bawah pasar.
Adanya
permintaan Jokowi agar BUMN membeli langsung hasil produksi panen para petani
merupakan keputusan penting. Hanya saja, waktu pelaksanaan dari perintah
tersebut belum ada keputusan akhir.
Dia juga
meminta kepala daerah agar peka terhadap harga-harga pangan. Sebagai
contohbharga telur. Dia menganalogikan, jika satu wilayah penyuplai telur untuk
daerah lain, maka daerah atau pemerintah yang mendapatkan suplai telur tersebut
yang harus menanggung biaya transportasi.
Jika cara
seperti itu dilakukan, Zulkifli optimis harga telur akan kembali menjadi
Rp28.000 per kg.
"Jadi
kalau harga naik sedikit itu pemerintah ada dana cadangan yang 2 persen itu
dipakai untuk membantu ongkos. Telur misalnya, kalau telurnya naik sampai
Rp32.000 ya kasih ongkosnya, pasti turun lagi Rp28.000," ujar Zulkifli di
Serpong Utara, belum lama ini.
0 komentar:
Posting Komentar