Jokowi
membentuk Tim Percepatan Pengembangan Kawasan lndustri Terpadu atau KIT Batang
di Jawa Tengah. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto ditunjuk
jadi ketua dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan jadi
wakil ketua.
Beleid ini
diteken kepala negara pada 31 Agustus 2022. Jokowi memberi tujuh tugas kepada
tim koordinasi, salah satunya memberikan arahan untuk mencabut peraturan yang
tidak mendukung atau menghambat percepatan pembangunan.
Di bawah
Airlangga dan Luhut, ada lima menteri yang jadi anggota tim. Menteri
Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Basuki
Hadimuljono, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Kawasan
Industri Terpadu (KIT) Batang merupakan kawasan industri yang menjadi fokus
pemerintah setempat serta pemerintah pusat. Jokowi menyebutkan kawasan ini
memiliki luas sekitar 4.300 hektare.
Pengembangan
kawasan ini telah dilakukan sejak dua tahun yang lalu atau sejak tahun 2020.
Pemerintah pun telah mulai melakukan pengembangan pertama di 450 hektare
wilayah Kawasan Industri Terpadu Batang dari luas lahan 4.300.
Proyek
pengembangan KIT Batang atau Grand Batang City ini dikelola oleh PT Kawasan
Industri Terpadu Batang yang tergabung dalam konsorsium antara PT Pembangunan
Perumahan (Persero) yang bergerak di bidang jasa konstruksi, real estate
(developer), properti, dan investasi di bidang infrastruktur dan energi bersama
dengan perusahaan BUMN, serta lembaga pemerintahan.
Pembangunan
KIT Batang dibagi menjadi tiga klaster, yaitu klaster pertama seluas 3.100
hektare yang disiapkan untuk proyek industri, klaster kedua 800 hektare untuk
inovasi, dan ketiga seluas 400 hektare klaster residensial.
Dukungan
dari berbagai kementerian dengan regulasinya menjadikan KIT Batang sebagai
pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar