Jokowi nampaknya belum puas dengan realisasi
serapan anggaran pemerintah daerah. Berdasarkan catatan Jokowi, serapan
pemerintah daerah baru mencapai 47%.
Ketidakpuasan Jokowi terungkap saat memberikan
pengarahan dalam pembahasan pengendalian inflasi dengan seluruh kepala daerah
secara hybird, di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi menginstruksikan kepada seluruh jajaran
kepala daerah untuk mempercepat serapan belanja daerahnya masing-masing.
Apalagi, tersisa tiga bulan sampai tutup tahun anggaran.
Waktu tinggal Oktober, November, Desember ini
betul-betul anggaran yang ada ini segera bisa direalisasikan, karena kita tahu
kontribusi APBD terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah itu sangat besar kata
Jokowi.
Jokowi mengingatkan, dana pemerintah daerah
bisa dimanfaatkan untuk menekan harga pangan yang dikhawatirkan ikut naik
akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Begitu harga pangan naik, artinya di sebuah
daerah kemiskinan juga akan terkerek ikut naik. Utamanya itu beras sebagai
komponen utama. Jadi hat-hati kalau harga beras di daerah bapak ibu sekalian
itu naik meski hanya Rp 200 atau Rp 500 perak itu segera diintervensi karena
itu menyangkut kemiskinan di kabupaten, kota, provinsi, kata Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar