Johnny G
Plate mengatakan, Jokowi mengakselerasi pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan
di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pak Presiden SBY membangun, Jokowi dalam
kabinetnya melakukan akselerasi pembangunan untuk memberikan kontinuitas dan
keberlangsungan pembangunan nasional kita. Plate menuturkan, setiap
pemerintahan memiliki tantangan dan peluangnya masing-masing.
Ia
menyebutkan, pemerintahan SBY selama 10 tahun berhasil membangun 189,2
kilometer jalan tol, 24 proyek pembangunan bandara, dan 14 bendungan. Sedangkan
pemerintahan Jokowi, lanjut politikus Partai Nasdem itu, berusaha untuk
memeratakan pembangunan infrastruktur tersebut hingga ke wilayah pelosok.
Serta, mendorong akselerasi pembangunan di berbagai desa untuk menopang
aktivitas ekonomi masyarakat di seluruh penjuru nusantara. Plate pun
membeberkan bahwa selama tujuh tahun menjabat, pemerintahan Jokowi telah
membangun 1.540 kilometer jalan tol, 29 bandara, dan 12 bendungan di mana 27
bendungan lainnya ditargetkan rampung pada pada 2024.
Selain
itu, Jokowi juga sudah membangun 227.000
kilometer jalan desa, 1,3 juta meter jembatan, 4.500 embung, 71.000 unit
saluran irigasi, 62.500 unit penahan tanah, serta 6.100 unit tambak perahu,
10.300 unit desa, dan 57.200 badan usaha milik desa (BUMDes).
"Kabinet
Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo terus melanjutkan
pembangunan infrastruktur yang telah dirintis pemerintahan-pemerintahan
sebelumnya," ujar Plate.
Ia juga
mengeklaim, pemerintahan Jokowi menjaga keseimbangan antara pembangunan
infrastruktur yang akseleratif dan belanja perlindungan sosial bagi masyarakat
rentan melalui beragam program dan insentif.
0 komentar:
Posting Komentar